Powered by Blogger.
RSS

Motivasi Belajar




Pengertian Motivasi Belajar
Motivasi belajar adalah keseluruhan daya penggerak dalam diri siswa yang menimbulkan kegiatan belajar, yang menjamin kelangsungan dari kegiatan belajar dan memberikan arah pada kegiatan belajar, sehingga tujuan yang dikehendaki oleh subyek belajar itu dapat tercapai (Sardiman, 1986: 75).

Demikian dalam belajar, prestasi siswa akan lebih baik bila siswa memiliki dorongan motivasi orang tua untuk berhasil lebih besar dalam diri siswa itu. Sebab ada kecenderungan bahwa seseorang yang memiliki kecerdasan tinggi mungkin akan gagal berprestasi karena kurang adanya motivasi dari orang tua.

Fungsi Motivasi Belajar
Motivasi dalam belajar sangat penting artinya untuk mencapai tujuan proses belajar mengajar yang diharapkan, sehingga motivasi siswa dalam belajar perlu dibangun.

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Teori Belajar Konstruktivisme

A.            Definisi Teori Belajar Konstruktivisme.
Kontruksi berarti bersifat membangun, dalam konteks filsafat pendidikan, Konstruktivisme adalah suatu upaya membangun tata susunan hidup yang berbudaya modern. Konstruktivisme merupakan landasan berfikir (filosofi) pembelajaran konstektual yaitu bahwa pengetahuan dibangun oleh manusia sedikit demi sedikit, yang hasilnya diperluas melalui konteks yang terbatas. Pengetahuan bukanlah seperangkat fakta-fakta, konsep, atau kaidah yang siap untuk diambil dan diingat. Manusia harus mengkontruksi pengetahuan itu dan memberi makna melalui pengalaman nyata.

Sedangkan menurut Tran Vui Konstruktivisme adalah suatu filsafat belajar yang dibangun atas anggapan bahwa dengan memfreksikan pengalaman-pengalaman sendiri. Sedangkan teori Konstruktivisme adalah sebuah teori yang memberikan kebebasan terhadap manusia yang ingin belajar atau mencari kebutuhannya dengan kemampuan untuk menemukan keinginan atau kebutuhannya tersebut dengan bantuan fasilitasi orang lain.

Dari keterangan diatas dapatlah ditarik kesimpulan bahwa teori ini memberikan keaktifan terhadap manusia untuk belajar menemukan sendiri kompetensi, pengetahuan atau teknologi, dan hal lain yang diperlukan guna mengembangkan dirinya sendiri.
                                                                                      

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

KAMPUS HIJAU DIMULAI SAAT INI JUGA

Ada beberapa indikasi di dalam pelaksanaan green campus diantaranya adalah kehijauan kampus, pemanfaatan ruang, efisiensi energi, penggunaan air, pengolahan limbah, dan sistem transportasi yang ramah lingkungan. Jika kesemuanya dapat dimaksimalkan maka kampus tersebut patut disebut sebagai kampus hijau.
Dalam praktiknya pihak pemangku kekuasaan di kampus masih kerepotan dengan bagaimana dapat mewujudkan kampus hijau?. Sebagian kampus terbentur dengan masalah lahan kosong yang minim, di kampus lain terhambat oleh masih banyaknya mahasiswa yang memakai kendaraan bermotor dikarenakan jarak tempat tinggal yang relatif jauh dari kampus.
Ternyata tidak mudah mewujudkan kampus hijau yang ideal. Kemudian bagaimana cara sederhana untuk merealisasikan program tersebut?. Ada beberapa opsi diantaranya memaksimalkan taman kampus yang telah ada atau menggunakan celah kosong di kampus untuk ditanami tumbuhan hijau dengan sarana pot bunga. Selain itu meminimalisir penggunaan energi listrik dengan langkah mematikan lampu, kipas angin atau ac saat ruangan tersebut kosong.
Dalam hal pengolahan limbah, setiap kampus setidaknya menyiapkan tempat sampah dan membedakan berdasarkan jenisnya. Bekerjasama dengan pihak ketiga juga dapat dilakukan untuk proses pengolahan limbah tersebut, misalnya bekerjasama dengan pengelola ‘bank sampah’. Sedangkan untuk mengurangi volume kendaraan bermotor, dibeberapa kampus telah diberlakukan peraturan bagi mahasiswa baru untuk menggunakan sepeda angin. Semua langkah diatas harus diawali dengan sosialisasi dan pemahaman yang benar tentang program kampus hijau.

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Selamat Menunaikan Ibadah Puasa

                                                            sumber gambar:google.com 

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Keutamaan Bulan Ramadhan dan Puasa Ramadhan


Keutamaan Bulan Ramadhan

Ramadhan adalah Bulan Diturunkannya Al-Qur’an

Bulan Ramadhan adalah bulan yang mulia. Bulan ini dipilih  sebagai bulan untuk berpuasa dan pada bulan ini pula Al-Qur’an diturunkan. Sebagaimana Allah ta’ala berfirman,

شَهْرُ رَمَضَانَ الَّذِي أُنْزِلَ فِيهِ الْقُرْآَنُ هُدًى لِلنَّاسِ وَبَيِّنَاتٍ مِنَ الْهُدَى وَالْفُرْقَانِ فَمَنْ شَهِدَ مِنْكُمُ الشَّهْرَ فَلْيَصُمْهُ

“(Beberapa hari yang ditentukan itu ialah) bulan Ramadhan, bulan yang di dalamnya diturunkan (permulaan) Al Quran sebagai petunjuk bagi manusia dan penjelasan-penjelasan mengenai petunjuk itu dan pembeda (antara yang hak dan yang bathil). Karena itu, barangsiapa di antara kamu hadir (di negeri tempat tinggalnya) di bulan itu, maka hendaklah ia berpuasa pada bulan itu.” (QS. Al Baqarah [2] : 185)

Ibnu Katsir rahimahullah tatkala menafsirkan ayat yang mulia ini mengatakan,”(Dalam ayat ini) Allah ta’ala memuji bulan puasa –yaitu bulan Ramadhan- dari bulan-bulan lainnya. Allah memuji demikian karena bulan ini telah Allah pilih sebagai bulan diturunkannya Al Qur’an dari bulan-bulan lainnya. Sebagaimana pula pada bulan Ramadhan ini Allah telah menurunkan kitab ilahiyah lainnya pada para Nabi ‘alaihimus salam.” (Tafsirul Qur’anil Adzim, I/501, Darut Thoybah)

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Tentang PGSD



BAB I
PENDAHULUAN
A.    Latar belakang
Indonesia tidak layak dikatakan sebagai negara agraris. Indonesia yang dikenal sebagian besar penduduknya bermata pencaharian dari bercocok tanam dengan sumber daya alam yang berlimpah tidak mampu memenuhi kebutuhan pangannya. Negara ini malah mengimpor beras dari negara -negara tetangga, seperti Thailand dan Filipina. Tidak hanya beras, bahan pangan penting lainnya seperti gula, kopi, bawang merah dan bawang putih juga diimpor. Itulah beberapa contoh barang yang Indonesia impor dari berbagai negara di belahan dunia.  Miris sekali keadaan negara ini bagaikan tikus yang mati di lumbung padi. Dengan wilayah yang sangat luas ditambah dengan sumber daya alam yang melimpah menjadi percuma karena tidak adanya usaha  atau kemauan yang keras dari masyarakat Indonesia  untuk mengolahnya.
“Luas negara Indonesia  5.193.250 km²  menjadikan Indonesia menjadi negara ke 7 besar didunia setelah Australia” (dalam http://www.invonesia.com). Itu berarti luas negara Indonesia memiliki potensi yang besar untuk menjadi negara pengekspor bahan makanan bukan malah mengimpor makanan dari luar. Faktor utama yang menyebabkan dari problematika tersebut yakni kurangnya minat dan semangat masyarakat untuk mengolah lahan – lahan kosong yang terbengkalai. Tidak hanya sebatas untuk bercocok tanam saja, namun lahan-lahan tersebut juga bisa dikelola menjadi suatu kawasan yang bermanfaat bagi masyarakat Indonesia.
Problematika  pengelolaan lahan tidak hanya menjadi masalah di negara Indonesia, namun juga menjadi masalah untuk kampus dua FKIP Tanjungpura yang penulis amati selama berkuliah disini. Masih banyaknya lahan-lahan kosong yang terbengkalai membuat kampus ini menjadi kelihatan gersang dan tidak terurus. Ditambah lagi dengan keadaan bangunan yang sudah tua, area parkir yang sempit, dan sarana dan prasarana yang kurang memadai membuat kampus dua FKIP Tanjungpura menjadi kampus yang seharusnya diperbaiki sejak dari dulu. Hal tersebut bisa saja direalisasikan mengingat masih banyaknya lahan-lahan kosong yang belum terpakai. Akan lebih baiknya jika area tersebut dipergunakan untuk kepentingan mahasiswa dan warga kampus lainnya .

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Dokumen-Dokumen Penting Yang di-Butuhkan Untuk Tes Ujian CPNS



Dokumen administrasi merupakan bagian terpenting dari seleksi awal CPNS. Meski hanya kurang selembar saja akan dapat menggugurkan kesempatan Anda untuk mengikuti tes yang selanjutnya, yaitu tes tertulis.
Ada beberapa dokumen standard yang penting yang perlu dipersiapkan jauh-jauh hari, minimal satu bulan, sebelum pendaftaran CPNS dibuka. Dokumen-dokumen tersebut sebagai berikut :
1.              Ijazah dan transkip Nilai beserta legalisasinya.
2.              Kartu kuning
3.              Surat keterangan catatan kepolisian (SKCK).
4.              Surat keterangan sehat dan surat keterangan bebas narkoba
Untuk dokumen lainnya yang bersifat khusus, biasanya ditentukan oleh pihak instansi yang bersangkutan sesuai dengan kebutuhan. Misalnya untuk dosen perlu dilampirkan Akta Mengajar (Akta 4 ).

Tata Cara Mengurus Surat Keterangan Catatan Kepolisian ( SKCK )
Surat Keterangan Catatan Kepolisian (SKCK) dulu di kenal dengan nama SKKB (Surat Keterangan Kelakuan Baik), merupakan surat yang berisi keterangan bahwa kita memiliki / tidak memiliki catatan criminal atau pernah berurusan dengan pihak kepolisian. Surat ini di perlukan untuk melamar kerja dan hal-hal lain yang memerlukan keterangan kepolisian. Terlebih untuk melamar sebagai Pegawai Negeri Sipil (PNS), sudah barang tentu surat ini di perlukan untuk melihat apakah yang bersangkutan memiliki track record di kepolisian atau tidak.
Beberapa persyaratan yang perlu Anda siapkan, sebagai berikut :
1.              KTP asli untuk diperlihatkan dan foto copynya,
2.              Surat pengentar dari RT/RW yang dilanjutkan dengan surat keterangan oleh kelurahan dan disahkan di kecamatan, dan
3.              Foto diri dengan ukuran 4x6 sebanyak 2 lembar.
Tempat untuk mengurus SKCK ada beberapa, seperti :
1.              Polsek (Kepolisian Sektor, setingkat Kecamatan) sesuai dengan domisili KTP, atau
2.              Polres (Kepolisian Resort, setingkat Kabupaten / Kota) sesuai dengan domisili KTP.
Tapi, demi kenyamanan dalam melamar PNS, sebaiknya Anda mengurus SKCK di tingkat Polres karena kedudukannya lebih kuat dari pada Polsek. Terlebih ada beberapa instansi yang cenderung memasyarakatkan SKCK tingkat Polres. Ada baiknya, Anda juga sekalian melegalisasi SKCK sejumlah yang diperlukan untuk melamar-paling tidak 10 buah untuk melamar ke 10 instansi.

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

PEMBELAJARAN KOOPERATIF TEAM GAMES TOURNAMENT DAN LEARNING CYCLEPADA MATA PELAJARAN ELEKTRONIKA DIGITAL



 
Ganti Depari
Jurusan Pendidikan Teknik Elektro FPTK UPI
Jl. Dr. Setiabudhi No.207 Bandung 40154
gantidepari@yahoo.com

Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk membandingkan efektivitas model pembelajaran kooperatif team games tournament dengan model pembelajaran learning cycle terhadap prestasi belajar siswa. Kedua pembelajaran merupakan menekankandimana peserta didik bekerja dalam kelompok kecil untuk saling membantu satu sama lainnya dalam mempelajari materi pelajarandengan berpusat pada siswa (student centered). Metode yang digunakan yaitu kuasi eksperimen dengan subyek terdiri dari dua kelas yaitu kelas X TAV 3dan X TAV4. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat perbedaan rata-rata hasil belajar antara model pembelajaran learning cycle (0,58) denganTeam games tournament (0,73) yaitu thitung= 3,69 sehingga diperoleh thitung = 3,69> ttabel(0,95)(58) = 1,676. Penelitian ini dapat disimpulkan bahwa pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran kooperatifteam games tournament lebih baik dibandingkan dengan model learning cycle dalam meningkatkan prestasi belajar siswa.

Kata kunci: model pembelajaran, elektronika, digital


Abstract: This study discusses the comparison of the effectiveness of Team games tournament cooperative learning model and learning cycle model on students’ achievement. Both of these methods emphasize a situation where students work in small groups and help each other to learn the course material. Students become the center of the learning activity (student-centered). This study uses quasi-experiment method, with subjects consisting of two classes, i.e. class X TAV 3 and X TAV 4. The results show that there is a difference in average academic achievement between learning cycle model (0,58) and team games tournament (0,73). tobt = 3,69, thus tobt = 3,69 > ttable(0.95)(58) = 1,676. It is concluded that a learning activity with TGT cooperative learning model is better than a learning activity with learning cycle model in improving students’ achievement.
Keywords: learning models, electronics, digital

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Pendidikan Multikultural


Problem Pendidikan Multikultural di Indonesia
 Kesadaran akan pentingnya kemajemukan mulai muncul seiring gagalnya upaya nasionalisme negara, yang dikritik karena dianggap terlalu menekankan kesatuan daripada keragaman. Kemajemukan dalam banyak hal – suku, agama, ras, golongan – yang seharusnya menjadi hasanah dan modal untuk membangun seringkali dimanipulasi oleh penguasa untuk mencapai kepentingan politiknya. Maka ketika kemudian konflik bergejolak di daerah, negara seakan-akan menutupi realitas kemajemukan itu atas nama “kesatuan bangsa” atau “stabilitas nasional”. Konflik sosial yang sering muncul sebagaia akibat pengingkaran terhadap kenyataan kemajemukan dan penyebab adanya konflik sosial.
Bertolak dari kenyataan itu, kini dirasakan semakin perlunya kebijakan multikultural yang memihak keragaman. Dari kebijakan itu nantinya diharapkan masyarakat dapat mengelola perbedaan yang ada secara positif. Dengan demikian, perbedaan dalam beragam area kehidupan tidak memicu prasangka atau konflik, tetapi sebaliknya mendorong dinamika masyarakat ke arah lebih baik.
Problema Kemasyarakatan Pendidikan Multikultural di Indonesia
Beberapa peristiwa budaya yang negatif dan sering muncul di tanah air seperti peristiwa di Poso, Ambon, Papua, Sampit, Aceh, Bali, Jakarta, dan lain-lain ini disebabkan oleh problema kemasyarakatan sebagai berikut:

1) Keragaman Identitas Budaya Daerah
Keragaman ini menjadi modal sekaligus potensi konflik. Keragaman budaya daerah memang memperkaya khasanah budaya dan menjadi modal yang berharga untuk membangun Indonesia yang multikultural. Namun kondisi neka budaya itu sangat berpotensi memecah belah dan menjadi lahan subur bagi konflik dan kecemburuan sosial. Masalah itu muncul jika tidak ada komunikasi antar budaya daerah. Tidak adanya komunikasi dan pemahaman pada berbagai kelompok budaya lain ini justru dapat menjadi konflik. Sebab dari konflik-konflik yang terjadi selama ini di Indonesia dilatar belakangi oleh adanya keragaman identitas etnis, agama dan ras. Misalnya peristiwa Sampit. Mengapa ? Keragaman ini dapat digunakan oleh provokator untuk dijadikan isu yang memancing persoalan.
Dalam mengantisipasi hal itu, keragaman yang ada harus diakui sebagai sesuatu yang mesti ada dan dibiarkan tumbuh sewajarnya. Selanjutnya, diperlukan suatu manajemen konflik agar potensi konflik dapat terkoreksi secara dini untuk ditempuh langkah-langkah pemecahannya, termasuk di dalamnya melalui Pendidikan Multikultural. Dengan adanya Pendidikan Multikultural itu diharapkan masing-masing warga daerah tertentu bisa mengenal, memahami, menghayati dan bisa saling berkomunikasi.

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Komponen RPP Tematik

1.      Identitas mata pelajaran
Identitas mata pelajaran, meliputi: satuan pendidikan, kelas, semester, program/program keahlian, mata pelajaran atau tema pelajaran, jumlah pertemuan.
2.      Standar kompetensi
Standar kompetensi merupakan kualifikasi kemampuan minimal peserta didik yang menggambarkan penguasaan pengetahuan, sikap, dan keterampilan yang diharapkan dicapai pada setiap kelas dan/atau semester pada suatu mata pelajaran.
3.      Kompetensi dasar
Kompetensi dasar adalah sejumlah kemampuan yang harus dikuasai peserta didik dalam mata pelajaran tertentu sebagai rujukan penyusunan indikator kompetensi dalam suatu pelajaran.
4.      Indikator pencapaian kompetensi
Indikator kompetensi adalah perilaku yang dapat diukur dan/atau diobservasi untuk menunjukkan ketercapaian kompetensi dasar tertentu yang menjadi acuan penilaian mata pelajaran. Indikator pencapaian kompetensi dirumuskan dengan menggunakan kata kerja operasional yang dapat diamati dan diukur, yang mencakup pengetahuan, sikap, dan keterampilan.
5.      Tujuan pembelajaran
Tujuan pembelajaran menggambarkan proses dan hasil belajar yang diharapkan dicapai oleh peserta didik sesuai dengan kompetensi dasar.
6.      Materi ajar
Materi ajar memuat fakta, konsep, prinsip, dan prosedur yang relevan, dan ditulis dalam bentuk butir-butir sesuai dengan rumusan indikator pencapaian kompetensi.
7.      Alokasi waktu
Alokasi waktu ditentukan sesuai dengan keperluan untuk pencapaian KD dan beban belajar.

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Pengertian Pembelajaran Tematik Terpadu

 Pembelajaran tematik berasal dari kata integrated teaching and learning atau integrated curriculum approach yang konsepnya telah lama dikemukakan oleh Jhon dewey sebagai usaha mengintegrasikan perkembangan dan pertumbuhan siswa dan kemampuan perkembangannya ( Beans, 1993 ; udin sa’ud dkk, 2006 ). Jacob (1993) memandang pembelajaran tematik sebagai suatu pendekatan kurikulum interdisipliner (integrated curriculum approach). Pembelajaran tematik merupakan suatu pendekatan dalam pembelajaran pembelajaran suatu proses untuk mengaitkan dan memadukan materi ajar dalam suatu mata pelajaran atau antar mata pelajaran dengan semua aspek perkembangan anak, serta kebutuhan dan tuntutan lingkungan social keluarga.

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

TUJUAN INSTRUKSIONAL PEMBELAJARAN (Psikologi Pendidikan)


             Tujuan pendidikan dan pengajaran diartikan sebagai suatu bentuk usaha untuk memberikan rumusan hasil yang diharapkan dari siswa/mahasiswa sebagai subjek belajar, sehingga memberi arah kemana proses belajara mengajar itu harus dibawa dan dilaksanakan.

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS